-->

Sabtu, 28 September 2013

Ilmu Ekonomi


Daftar Isi :
Pengertian Ilmu Ekonomi
Jenis-jenis Ilmu Ekonomi
Prinsip-prinsip Ekonomi
Kelangkaan Sumber Daya Ekonomi
Masalah Pokok Ekonomi
Masalah Biaya Oportunitas
Pengertian Ilmu Ekonomi
Ilmu Ekonomi adalah ilmu yang mempelajari perilaku individu dan masyarakat membuat pilihan (dengan atau tanpa uang) menggunakan sumbersumber yang terbatas, dengan cara atau alternatif terbaik untuk menghasilkan barang dan jasa
sebagai pemuas kebutuhan manusia yang (relatif) tidak terbatas. Barang dan jasa yang dihasilkan kemudian didistribusikan untuk kebutuhan konsumsi sekarang dan di masa yang akan datang kepada berbagai individu dan kelompok masyarakat.
Ruang Lingkup Ilmu Ekonomi
Ilmu ekonomi memiliki ruang lingkup mikro dan makro sehingga mudah untuk dipelajari. Keduanya memberikan batasan dan asumsi yang jelas.
Ekomi Mikro
Ekonomi Mikro merupakan cabang ilmu ekonomi yang khusus mempelajari bagian-bagian kecil (aspek individual) dari keseluruhan kegiatan perekonomian. Analisis dalam teori ekonomi mikro antara lain meliputi perilaku pembeli (konsumen) dan produsen secara individua dalam pasar. Sikap dan perilaku konsumen tercermin dalam menggunakan pendapatan yang diperolehnya, sedangkan sikap dan perilaku produsen tercermin dalam menawarkan barangnya. Jadi inti dalam ekonomi mikro adalah masalah penentuan harga, sehingga ekonomi mikro sering dinamakan dengan teori harga (price theory).
Tujuan dan sasaran analisis ekonomi mikro lebih dititikberatkan kepada bagaimana membuat pilihan
untuk;
(1) mewujudkan efisiensi dalam penggunaan
sumber-sumber
(2) mencapai kepuasan yang
maksimum.
inti pembahasan ekonomi mikro adalah masalah
penentuan harga, sehingga ekonomi mikro sering
dinamakan dengan teori harga (price theory). Tujuan
dan sasaran analisis ekonomi mikro lebih dititikberatkan kepada bagaimana membuat pilihan untuk;
(1) mewujudkan efisiensi dalam penggunaan sumber-sumber, dan (2) mencapai kepuasan yang maksimum.
Ekonomi Makro
Ekonomi Makro merupakan cabang ilmu ekonomi yang khusus mempelajari mekanisme bekerjanya perekonomian
sebagai suatu keseluruhan (agregate) berkaitan dengan penggunaan faktor produksi yang tersedia secara efisien agar kemakmuran masyarakat dapat dimaksimumkan.
Apabila yang dibicarakan masalah produsen, maka yang dianalisis produsen secara keseluruhan, demikian halnya jika konsumen maka yang diananlisis adalah seluruh konsumen dalam mengalokasikan pendapatannya untuk membeli barang/jasa yang dihasilkan oleh perekonomian.
Demikian juga dengan variabel permintaan, penawaran, perusahaan, harga dan sebaginya.
Intinya ekonomi makro menganalisis penentuan
tingkat kegiatan ekonomi yang diukur dari pendapatan, sehingga ekonomi makro sering dinamakan sebagai teori pendapatan (income theory).
Tujuan dan sasaran analisis ekonomi makro
antara lain membahas masalah (1) sisi
permintaan agregate dalam menentukan
tingkat kegiatan ekonomi, dan (2) pentingnya
kebijakan dan campur tangan pemerintah
untuk mewujudkan prestasi kegiatan ekonomi
yang diinginkan.
JENIS-JENIS ILMU EKONOMI     
- Ekonomi Deskriptifà Analisis ekonomi yang menggambarkan keadaan sebenarnya  terjadi dalam perekonomian.


- Teori EkonomiàPandangan-pandangan yang menggambarkan sifat hubungan yang terjadi dalam kegiatan ekonomi dan ramalan tentang peristiwa yang terjadi apabila suatu keadaan yang mempengaruhinya mengalami perubahan.
- Ekonomi TerapanàCabang ilmu ekonomi yang menelaah tentang kebijakan yang perlu dilaksanakan untuk mengatasi masalah ekonomi.

MASALAH POKOK EKONOMI
Berdasarkan pada keterbatasan pada sumber daya yang ada maka manusia harus memilih barang-barang mana yang perlu dihasilkan agar mendapatkan hasil kepuasan yang maksimum. Karenanya, timbullah 3 masalah-masalah pokok ekonomi berikut ini:
1.               Barang dan jasa apa yang akan dihasilkan (what).
2.              Bagaimana barang dan jasa itu dihasilkan (how).
3.              Untuk siapa barang dan jasa itu dihasilkan (for whom).
What
What berdasarkan dengan kebutuhan apa yang paling mendesak bagi masyarakat. Jika masyarakat menginginkan suatu barang tertentu, maka diproduksilah barang tersebut, sehingga hasil produksi bisa terserap oleh masyarakat. Misalnya: pada awal perkembangan laptop kecil (palm top), masyarakat kurang antusias terhadap produk tersebut, sehingga produk tersebut tidak terserap secara baik di masyarakat. Akan tetapi akhir-akhir ini kembali lagi muncul laptop kecil (dengan nama baru netbook), masyarakat sangat antusias dengan produk lama yang muncul kembali ini. Kemunculannya sangat tepat dengan keinginan masyarakat sekarang yang menginginkan gadget yang serba portable, ringan, nyaman, kaya fitur, akses internet dan tentu saja dengan harga yang jauh lebih murah.
How
How berkaitan dengan teknik bagaimana menghemat sumber daya untuk menghasilkan produksi yang maksimal. Misalnya dengan menggantikan produksi manual dengan produksi secara mesin. Cara ini bisa mempercepat produksi, menghemat bahan mentah dan sebagainya, sehingga bisa menghemat biaya produksi dan bisa memenuhi kebutuhan lebih banyak.
For whom
For whom menyangkut siapa yang akan memakai barang hasil produksi, misalnya ada barang yang khusus untuk anak-anak, remaja, orang dewasa, kemudian barang khusus untuk kalangan menengah ke atas atau menengah ke bawah dan seterusnya.
Untuk memecahkan masalah tersebut, masyarakat melakukan beberapa hal berikut:
1.               Tradisi dan kebiasaan yang dilakukan oleh masyarakat primitif.
2.              Insting yang biasa dilakukan oleh binatang.
3.              Perintah yang dilakukan di dalam masyarakat yang mana diktator berkuasa.
4.              Mekanisme harga yaitu suatu prores yang terjadi di masyarakat dimana terjadi gaya tarik menarik antara produsen dan konsumen di pasar input maupun output.
Gerak dari setipa input (faktor-faktor produksi) dan output (barang) bisa digunakan untuk memecahkan 3 masalah pokok dalam ekonomi masyarakat:
1.               Bila permintaan terhadap suatu barang naik, maka harga jual barang tersebut akan naik, sehingga penjual mendapatkan untung lebih besar. Produsen akan meningkatkan kapasitas produksi, barang-barang menjadi berlimpah, maka harga barang menjadi turun dan akhirnya produsen menyesuaikan jumlah barang yang diproduksi. Disini terlihat bahwa gerak harga barang bisa menentukan apa dan berapa jumlah barang yang bisa diproduksi.
2.              Barang-barang diproduksi dari beberapa faktor produksi. Apabila salah satu atau lebih faktor produksi mengalami kenaikan harga, maka para produsen cenderung akan menghemat faktor produksi tersebut atau menggunakan faktor produksi yang lain atau substitusi. Sehingga bisa disimpulkan bahwa gerak harga input mempengaruhi kombinasi yang akan dipakai produsen dalam menjalankan proses produksinya.
3.              Ketika barang hasil produksi itu dijual kepada konsumen, maka konsumen membelinya dengan penghasilannya dari hasil penjualan faktor produksi yang dimilikinya kepada produsen. Sehingga bisa disimpukan bahwa faktor produksi dan harga setiap unitnya mempengaruhi besar kecil penghasilan seseorang.
Walaupun bisa memecahkan masalah-masalah di atas, mekanisme harga tidak bisa digunakan untuk memecahkan semua masalah-masalah ekonomi yang ada, beberapa diantaranya yang berkaitan dengan masalah khusus berikut ini:
1.               Distribusi pendapatan, tidak selamanya mekanisme harga memecahkan masalah for whom secara adil.
2.              Ketidaksempurnaan pasar, kekuatan ekonomi yang terlalu berbeda di pasar akan menyebabkan mekanisme harga yang terjadi tidak mencerminkan prioritas masyarakat secara wajar, sehingga what dan how tidak terpecahkan secara baik.
3.              Barang-barang kolektif, barang-barang tertentu yang hanya bisa disediakan secara kolektif masyarakat, maka harga barang tersebut tidak ada, kalaupun ada tidak mencerminkan kebutuhan masyarakat yang sebenarnya, sehingga jelas hal ini tidak bisa dipecahkan oleh what. Misalnya keamanan masyarakat.
4.              Eksternalitas, mekanisme harga tidak bisa memperhitungkan masalah-masalah sosial yang timbul sebagai akibat dari kegiatan ekonomi.
5.              Pengelolaan perekonomian secara makro, mekanisme harga tidak bisa menstabilkan gejolak naik dan turunnya kegiatan ekonomi secara nasional
Pengertian kelangkaan
Menurut ilmu ekonomi,keterbataan sumber daya untuk menghasilkan barang kebutuhan disebut kelangkaan (scarcity).kelangkaan juga bisa diartikaan keadaan yang menunjukaan hilangnya suatu barang dari pasaran/jumlah barang yang tersedia lebih sedikit dari yang dibutuhkan.dengan demikiaan konsep kelangkaan dalam ilmu ekonomi dapat dirumuskan sebagai berikut :
a.       Sumber daya yang terbatas,dalam arti tidak cukup di bandingkan banyaknya kebutuhaan manusia.
b.      Untuk memperoleh sumber daya tersebut di perlukaan pengorbanan.

 Faktor-faktor penyebab kelangkaan
Faktor-faktor yang menyebabkan terbatasnya alat pemuas kebutuhan sebagai berikut :
a.       Terbatas nya sumber daya alam.
b.      Perkembangan jumlah penduduk yang tidak diimbangi dengan pertumbuhaan produksi dan sumber daya.
c.       Keterbatasaan kapasitas produksi.
d.      Bencana alam,msslnya: banjir,tanah logsor,kabut asap,dan lumpur panas.

  Biaya peluang (Opportunity cost)
Biaya  adalah segala sesuatu yang dikeluarkan atau dikorbankan untuk memperoleh sesuatu. Biaya bisa merupakaan pengeluaraan berbentuk uang atau hal lain yang tidak berkaitaan langsung dengan uang.biaya yang berhubungan dengan uang disebut sebagai biaya langsung.
      Biaya langsung berhubungan dengan biaya sehari-hari, karena biaya sehari-hari adalah biaya yang dikeluarkan secara rutin untuk memenuhi hidup manusia yang vital.bahkan dalam kondisi yang paling sulit sekalipun manusia akan tetap berusaha untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari meskipun harus mengorbankan kepentingan lainya.ciri khas biaya sehari-hari,antara lain :
a.       Merupakan prioritas pengeluaran.
b.      Harus dikeluarkan untuk memenuhi kebutuhan yang tidak bisa ditunda.
c.       Bila perlu mengorbankan kepentingan lain.
Biaya peluang memiliki makna yang berbeda dengan biaya sehari-hari.
Sebagaimana telah kita lihat di atas,sumber daya yang ada sangatlah terbatas,          sehingga manusia di paksa untuk membuat pilihan dalam hidupnya.dengan membuat sebuah pilihan, berarti mengorbankan hal yang lain.dalam hubunganya dengan pemilihan inilah muncul istilah yang disebut biaya peluang (opportunity cost.). pilihan merupakan keputusaan seseorang mengorbankan sesuatu untuk memeroleh sesuatu yang lain.jadi yang dimaksud biaya peluang adalah pengorbanan yang dilakakuan seseorang karena mengambil sebuah pilihan.adapun ciri’khas biaya peluang adalah sebagai berikut :
a.       Perhitungan biaya peluang tiak selalu berhubungan dengan uang.bisa berupa waktu,kesenangan,keuntungan di masa depan dan lain-lain.
b.      Pengambilan keputusaan biaya peluang tergantung tujuan dan situasi individu.
c.       Memiliki banyak kemungkinan penggunan.
Perhitungan biaya peluang setiap orang dapat berbeda-beda,salah satu faktor yang menentukan adalah kondisi ekonomi (keuangan).bagi seseorang yang secara finansial lebih kuat akan lebih mudah membuat pilihan-pilihan ekonomi.  

Ekonomi & Bisnis I


Pengertian Ekonomi

Pendahuluan
                     
Ekonomi berasal dari bahasa Yunani yaitu oikos yang berarti rumah tangga atau keluarga, sedangkan nomos berarti hukum, aturan, atau peraturan. Secara umum ekonomi diartikel sebagai manajemen rumah tangga atau aturan rumah tangga. Ekonomi merupakan ilmu sosial yang mempelajari kegiatan manusia yang berkaitan dengan konsumsi, distribusi, sampai produksi pada barang dan jasa.
Perkembangan ilmu ekonomi dimulai pada abad 18 yang pemikirannya diawali oleh apa yang disebut sebagai aliran klasik. Aliran ini dipelopori oleh John Adam Smith, seorang filsuf berkebangsaan Skotlandia yang terkenal melalui bukunya yang berjudul On Inquiry into the Nature and Causes of the Wealth of Nations . Dan hingga kini walaupun ekonomi sulit untuk disimpulkan, ekonomi tetap digunakan untuk memahami, menganalisis dan memperkirakan fenomena di dunia nyata seperti inflasi, perdagangan. internasional dan nilai tukar.
  
Definisi ekonomi
Ekonomi adalah salah satu ilmu sosial yang mempelajari aktivitas manusia yang berhubungan dengan produksi, distribusi, dan konsumsi terhadap barang dan jasa. Ekonomi diartikan sebagai “aturan rumah tangga” atau “manajemen rumah tangga.” Sementara yang dimaksud dengan ahli ekonomi atau ekonom adalah orang menggunakan konsep ekonomi dan data dalam bekerja.
Ada beberapa definisi menurut para ahli :
1.      Adam Smith
Ekonomi ialah penyelidikan tentang keadaan dan sebab adanya kekayaan Negara.
2.      Abraham Maslow
Ekonomi adalah salah satu bidang pengkajian yang mencoba menyelesaikan masalah keperluan asas kehidupan manusia melalui penggemblengan segala sumber ekonomi yang ada dengan berasaskan prinsip serta teori tertentu dalam suatu sistem ekonomi yang dianggap efektif dan efisien.
3.      Menurut saya sendiri
Ekonomi adalah satu ilmu yang sangat penting dalam kehidupan manusia, karena dalam kehidupan sehari-hari ekonomi sangat kita perlukan contohnya saat kita melakukan transaksi jual-beli barang untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Ekonomi adalah sebagai pengukur tingkat kemajuan suatu Negara, apakah Negara tersebut ekonominya dapat berkembang dengan baik atau keadaan ekonominya semakin memburuk.

1.      Metodologi Ekonomi
Metodelogi sering disebut sebagai “The queen of social sciences”, Ekonimi itu ilmu yang mengkombinasikan antara ilmu matematika, statistik, dan teori ekonomi. Metode kuantitatif yaitu menggunakan uang sebagai alat tukar dalam masyarakat atau adanya suatu pergerakan atau pergerakan uang.

2.      Sistem Ekonomi
                System ekonomi berkaitan tentang cara kita mengatur perekonomian untuk kita sendiri dengan cara individu dengan tujuan untuk mencapai suatu kepuasan atau kemakmuran setelah menjalankan suatu mekanisme ekonomi, begitu juga Negara yang selalu berkaitan tentang kemakmuran dan kesahjetraan masyarakatnya dalam mengikuti mekanisme ekonomi di jaman yang berkembang ini. Keberhasilan suatu Negara dalam menjalankan mekanisme ekonomi selalu diukur dengan angka kemakmuran dan kesahjetraan masyarakat yang tinggal di Negara tersebut.

3.      Macam-macam system ekonomi

1.      Sitem ekonomi tradisional
Suatu system yang berkembang Dalam suatu masyarakat yang berkaitan dengan perkembangan adat atau kebiasaan yang berkembang pada suatu daerah. Pada masyarakat kota mungkin perkembangannya sangat pesat jika kita ingin berbelanja kita tidak perlu dating ke took atau swalayan karena sudah bisa menggunakan internet yang digunakan sebagai media pemesanan suatu produk yang dibutuhkan. Sedangakan pada masyarakat desa masih banyak yang berbelanja ke pasar atau warung sederhana untuk memenuhi kebutuhannya sehari-hari dan masih sangat terasa unsure kealamian suatu ekonomi tradisionalnya.
2.      Sistem ekonomi pasar
Suatu system yang berkembang didunia pemasaran yang dimulai dari memproduksi barang, disalurkan atau didistribusikan untuk sampai ke tangan konsumen. Dalam proses produksi suatu barang ada istilah ekonomi “mengeluarkan biaya sekecil mungkin untuk mendapatkan suatu laba yang sebesar-besarnya”.

4.      Permintaan dan penawaran

A.    Permintaan
Permintaan adalah suatu jumlah permintaan keseluruhan barang atau jasa yang akan dibeli oleh konsumen untuk memenuhi kebutuhan ekonominya.
Faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan
Permintaan atas suatu barang bisa dipengarhui banyak factor, antara lain :
1.      Harga barang yang bersangkutan atau yang akan dibeli.
2.      Harga barang lain yang berhubungan dengan barang tersebut.
3.      Pendapatan rata-rata setiap masyarakat.
4.      Jumlah penduduk
5.      Selera masyarakat
6.      Prediksi masyarakat tentang suatu barang tentang kondisi dimasa yang akan dating.

B.     Penawaran
Penawaran adalah suatu jumlah penawaran keseluruhan barang atau jasa yang akan dijual atau ditawarkan kepada konsumen untuk mendapatkan suatu laba.
      Faktor-faktor yang mempengaruhi penawaran
Permintaan suatu brang bisa dipengarhui banyak factor, antara lain :
1.      Harga barang yang dijual.
2.      Harga barang lain yang berhubungan dengan barang tersebut.
3.      Biaya produksi.
4.      Teknologi.
5.      Prediksi harga dimasa dating.
6.      kebijakan pemerintah seperti pajak dan subsisidi.

5.      Harga keseimbangan
Proses terjadinya tawar menawar antara pembeli dan penjual untuk memperoleh suatu harga keseimbangan yang saling disepakati oleh pembeli dan penjual.
                                                                                                                                                                      

Pengertian Bisnis
Dalam ilmu ekonomi, bisnis adalah suatu organisasi yang menjual barang atau jasa kepada konsumen atau bisnis lainnya, untuk mendapatkan laba. Secara historis kata bisnis dari bahasa Inggris business,dari kata dasar busy yang berarti "sibuk" dalam konteks individu, komunitas, ataupun masyarakat. Dalam artian, sibuk mengerjakan aktivitas dan pekerjaan yang mendatangkan keuntungan.

Dalam ekonomi kapitalis, dimana kebanyakan bisnis dimiliki oleh pihak swasta, bisnis dibentuk untuk mendapatkan profit dan meningkatkan kemakmuran para pemiliknya. Pemilik dan operator dari sebuah bisnis mendapatkan imbalan sesuai dengan waktu, usaha, atau kapital yang mereka berikan. Namun tidak semua bisnis mengejar keuntungan seperti ini, misalnya bisnis koperatif yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan semua anggotanya atau institusi pemerintah yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan rakyat. Model bisnis seperti ini kontras dengan sistem sosialistik, dimana bisnis besar kebanyakan dimiliki oleh pemerintah, masyarakat umum, atau serikat pekerja.
Secara etimologi, bisnis berarti keadaan dimana seseorang atau sekelompok orang sibuk melakukan pekerjaan yang menghasilkan keuntungan. Kata "bisnis" sendiri memiliki tiga penggunaan, tergantung skupnya — penggunaan singular kata bisnis dapat merujuk pada badan usaha, yaitu kesatuan yuridis (hukum), teknis, dan ekonomis yang bertujuan mencari laba atau keuntungan. Penggunaan yang lebih luas dapat merujuk pada sektor pasar tertentu, misalnya "bisnis pertelevisian." Penggunaan yang paling luas merujuk pada seluruh aktivitas yang dilakukan oleh komunitas penyedia barang dan jasa. Meskipun demikian, definisi "bisnis" yang tepat masih menjadi bahan perdebatan hingga saat ini.
Fungsi - fungsi bisnis
Fungsi merupakan serangkaian pekerjaan yang dilakukan oleh organisasi tertentu yang dapat dibedakan dengan rangkaian pekerjaan lainnya yang dilakukan oleh organisasi yang berbeda. Apabila organ tubuh manusia dapat dipandang sebagai “organisasi-organisasi” yang terpisah, maka mata manusia dapat dipandang sebagai yang melakukan rangkaian pekerjaan yang berbeda dengan telinga manusia, karena mata melakukan fungsi melihat suatu objek sedangkan telinga melakukan fungsi mendengar suatu objek. Menurut Steinhoff (1979: 17), fungsi yang dilakukan oleh aktivitas bisnis dapat dikelompokkan ke dalam tiga fungsi dasar yaitu acquiring raw materials, manufacturing raw materials into products, dan distributing products to consumers. Acquiring raw materials
Pabrik mi instan tidak akan dapat melakukan kegiatan produksi mi instan seandainya tidak ada bahan baku tepung terigu yang terbuat dari bahan baku gandum. Pabrik mobil tidak akan dapat memproduksi mobil seandainya tidak ada perusahaan peleburan baja yang menyuplai kebutuhan baja bagi industri mobil. Demikian pula seorang akuntan tidak akan mampu melakukan aktivitas audit seandainya dia tidak pernah menempuh pendidikan di Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi.
Contoh-contoh tersebut di atas memperlihatkan fungsi bisnis yang pertama, yaitu memperoleh baku.
Manufacturing raw materials into products
Setelah bahan baku diperoleh, perusahaan akan mengolah bahan baku tersebut menjadi produk. Kembali pada contoh di atas, perusahaan mi instan akan mengolah bahan baku tepung terigu menjadi mi instan dengan diberi berbagai variasi bumbu, seperti mi instan rasa kari ayam, rasa soto, mi goreng, dan lain-lain.
Distributing products to consumers
Produk yang dihasilkan perusahaan selanjutnya didistribusikan kepada konsumen. Kegiatan distribusi produk dari produsen kepada konsumen melibatkan berbagai perusahaan bisnis lainnya, seperti perusahaan distributor, ekspedisi, asuransi, grosir, toko pengecer, dan lain-lain.

Kegiatan distribusi produk dapat pula dilakukan secara langsung oleh produsen kepada konsumen akhir yaitu dengan menggunakan sistem distribusi direct selling (penjualan langsung). Kegiatan distribusi ini dilakukan oleh Amway, CNI, Tupperware, Avon, dan perusahaan-perusahaan lainnya yang tergabung dalam Asosiasi Penjual Langsung Indonesia (APLI).

Meskipun perusahaan yang melakukan penjualan langsung (direct selling) menggunakan jasa Point Operator, Stockist, dan lain-lain, tetapi Point Operator tidak melakukan penambahan harga jual produk yang akan dibeli konsumen sehingga pada dasarnya konsumen akan tetap membayar harga produk sesuai dengan yang ditetapkan perusahaan. Hal ini sangat berbeda dengan kegiatan penjualan tidak langsung di mana anggota saluran distribusi (misalnya toko) melakukan imbuhan/tambahan harga terhadap harga jual produk yang dipasarkannya.

Penjualan langsung dilakukan pula oleh berbagai perusahaan dengan menggunakan media televisi (TV Media), Internet (Amazon.com), dan lain-lain.

Pelaksanaan ketiga fungsi dasar bisnis tersebut sangat bergantung kepada jenis usaha yang dijalankan. Misalnya, kegiatan usaha perdagangan (trading) tidak melakukan aktivitas mencari dan memperoleh bahan baku (acquiring raw materials), tetapi perusahaan manufaktur melakukan fungsi tersebut.

Apabila dilihat dari sisi konsumen sebagai pembeli produk perusahaan (buyer), maka pembeli produk perusahaan dari segmen business customers dapat dibagi ke dalam empat kategori, yakni:

1. Companies that consume

Apabila sebuah perusahaan membeli produk atau jasa untuk dijadikan sebagai bagian dari produk akhir perusahaan, maka perusahaan tersebut disebut original equipment manufacturers (OEM). Misalnya, General Motors membeli komponen otomotif dari para subkontraktor sesuai dengan spesifikasi yang ditetapkan oleh GM untuk dirakit dalam mobil yan diproduksinya.
Tetapi pada saat GM membeli mesin fotokopi Xerox untuk digunakan dikantor GM dam kegiatan administrasi, maka dalam hal ini GM bertindak sebagai pengguna produk (users).

2. Government agencies

Pemerintah merupakan pembeli terbesar produk-produk tertentu yang dihasilkan perusahaan. Misalnya, pemerintah merupakan pembeli bahan kebutuhan pokok terbesar untuk memenuhi kebutuhan seluruh penduduk Indonesia. Demikian pula pada saat pemerintah menjadi pembeli semen dan bahan bangunan dalam jumlah yang sangat besar.

3. Institutions

Institusi mencakup berbagai organisasi, seperti sekolah (dari mulai taman kanak-kanak sampai perguruan tinggi), rumah sakit, lembaga keagamaan, sampai organisasi amal (charitable organizations).
Lembaga pendidikan merupakan pembeli buku, alat tulis, alat peraga edukatif, kertas. Sedangkan rumah sakit merupakan pembeli produk farmasi, alat kesehatan, dan lain-lain.
4. Resellers 
Mencakup berbagai perusahaan yang melakukan pembelian produk dari produsen untuk dijual kembali kepada konsumen. Misalnya, PT Putri Daya Usaha (PDU) – distributor produk mi instant dar PT Indofood Sukses Makmur – perusahaan ini membeli mi dari Indofood untuk dijual kembali kepada maupun toko eceran.
KLASIFIKASI BISNIS

Bisnis terdiri dari berbagai macam tipe, dan, sebagai akibatnya, bisnis dapat dikelompokkan dengan cara yang berbeda-beda. Satu dari banyak cara yang dapat digunakan adalah dengan mengelompokkan bisnis berdasarkan aktivitas yang dilakukannya dalam menghasilkan keuntungan.
·              Manufaktur adalah bisnis yang memproduksi produk yang berasal dari barang mentah atau komponen-komponen, kemudian dijual untuk mendapatkan keuntungan. Contoh manufaktur adalah perusahaan yang memproduksi barang fisik seperti mobil atau pipa.
·              Bisnis jasa adalah bisnis yang menghasilkan barang intangible, dan mendapatkan keuntungan dengan cara meminta bayaran atas jasa yang mereka berikan. Contoh bisnis jasa adalah konsultan dan psikolog.
·              Pengecer dan distributor adalah pihak yang berperan sebagai perantara barang antara produsen dengan konsumen. Kebanyakan toko dan perusahaan yang berorientasi-konsumen adalah distributor atau pengecer.
·              Bisnis pertanian dan pertambangan adalah bisnis yang memproduksi barang-barang mentah, seperti tanaman atau mineral tambang.
·              Bisnis finansial adalah bisnis yang mendapatkan keuntungan dari investasi dan pengelolaan modal.
·              Bisnis informasi adalah bisnis menghasilkan keuntungan terutama dari pejualan-kembali properti intelektual (intelellectual property). 
·              Utilitas adalah bisnis yang mengoperasikan jasa untuk publik, seperti listrik dan air, dan biasanya didanai oleh pemerintah.
·              Bisnis real estate adalah bisnis yang menghasilkan keuntungan dengan cara menjual, menyewakan, dan mengembangkan properti, rumah, dan bangunan.
·              Bisnis transportasi adalah bisnis yang mendapatkan keuntungan dengan cara mengantarkan barang atau individu dari sebuah lokasi ke lokasi yang lain.

Senin, 02 September 2013

The Shadows--Bayangan

1 Juli 2013
Aku mengejar sebuah bayangan dan bertarung degan bayangan lainnya. Dengan bayangan itu sempurna tercipta dari asumsiku sendiri. Dari sedikit bukti yang kurancang-rancang sendiri untuk mencapai kesenngan batinku. Dan aku menyalahkan mereka. Bahkan hingga ke dunia nyata aku masih menyalahkan mereka. Berdiam diri pada mereka. Dan aku tersadar bahwa mereka tidak mengetahui apapun yang ada dalam benakku. Mereka tetap berjalan dan bertahan pada pendirian sikap, sifat dan pilihan mereka. Mereka menganggapku aneh karena tiba-tiba berdiam diri tanpa penyebab. Aku bingung dengan apa yang kupikirkan dan apa yang telah terjadi. Bingung membedakan mana yang hanya asumsiku yang berupa bayangan itu dengan mana yang benar kehidupan nyata. Dan bahwa kuketahui jika mereka memang  tidak menegurku sama sekali saatku hanya berdiam diri. Dan mereka, walaupun tidak tau apa yang kupikirkan, apa bayangan yang menghantuiku, menegaskan berkali-kali kalo tak ada respekpun, tak ada rasa butuh padaku, tak ada rasa ingin bersamaku, seolah-olah tanpaku mereka tetaplah hidup mereka yang netral. Dan pada asumsiku berlogika bahwa mereka sedang memanas-manas i ku. Harus bagaimanalah ini? Bagaimana aku bisa melepaskan diri dengan bayangan itu, bahkan dengan orangnya(nyata) sekaligus. Entahlah aku terlalu membutuhkan supportnya, care nya, terlalu menyayanginya. Entah sampai kapan aku bisa memaafkan diriku untuk berhenti ber-asumsi dan menciptakan bayangan itu karena itu sungguh sangat menyiksa.