-->

Sabtu, 28 September 2013

Ilmu Ekonomi


Daftar Isi :
Pengertian Ilmu Ekonomi
Jenis-jenis Ilmu Ekonomi
Prinsip-prinsip Ekonomi
Kelangkaan Sumber Daya Ekonomi
Masalah Pokok Ekonomi
Masalah Biaya Oportunitas
Pengertian Ilmu Ekonomi
Ilmu Ekonomi adalah ilmu yang mempelajari perilaku individu dan masyarakat membuat pilihan (dengan atau tanpa uang) menggunakan sumbersumber yang terbatas, dengan cara atau alternatif terbaik untuk menghasilkan barang dan jasa
sebagai pemuas kebutuhan manusia yang (relatif) tidak terbatas. Barang dan jasa yang dihasilkan kemudian didistribusikan untuk kebutuhan konsumsi sekarang dan di masa yang akan datang kepada berbagai individu dan kelompok masyarakat.
Ruang Lingkup Ilmu Ekonomi
Ilmu ekonomi memiliki ruang lingkup mikro dan makro sehingga mudah untuk dipelajari. Keduanya memberikan batasan dan asumsi yang jelas.
Ekomi Mikro
Ekonomi Mikro merupakan cabang ilmu ekonomi yang khusus mempelajari bagian-bagian kecil (aspek individual) dari keseluruhan kegiatan perekonomian. Analisis dalam teori ekonomi mikro antara lain meliputi perilaku pembeli (konsumen) dan produsen secara individua dalam pasar. Sikap dan perilaku konsumen tercermin dalam menggunakan pendapatan yang diperolehnya, sedangkan sikap dan perilaku produsen tercermin dalam menawarkan barangnya. Jadi inti dalam ekonomi mikro adalah masalah penentuan harga, sehingga ekonomi mikro sering dinamakan dengan teori harga (price theory).
Tujuan dan sasaran analisis ekonomi mikro lebih dititikberatkan kepada bagaimana membuat pilihan
untuk;
(1) mewujudkan efisiensi dalam penggunaan
sumber-sumber
(2) mencapai kepuasan yang
maksimum.
inti pembahasan ekonomi mikro adalah masalah
penentuan harga, sehingga ekonomi mikro sering
dinamakan dengan teori harga (price theory). Tujuan
dan sasaran analisis ekonomi mikro lebih dititikberatkan kepada bagaimana membuat pilihan untuk;
(1) mewujudkan efisiensi dalam penggunaan sumber-sumber, dan (2) mencapai kepuasan yang maksimum.
Ekonomi Makro
Ekonomi Makro merupakan cabang ilmu ekonomi yang khusus mempelajari mekanisme bekerjanya perekonomian
sebagai suatu keseluruhan (agregate) berkaitan dengan penggunaan faktor produksi yang tersedia secara efisien agar kemakmuran masyarakat dapat dimaksimumkan.
Apabila yang dibicarakan masalah produsen, maka yang dianalisis produsen secara keseluruhan, demikian halnya jika konsumen maka yang diananlisis adalah seluruh konsumen dalam mengalokasikan pendapatannya untuk membeli barang/jasa yang dihasilkan oleh perekonomian.
Demikian juga dengan variabel permintaan, penawaran, perusahaan, harga dan sebaginya.
Intinya ekonomi makro menganalisis penentuan
tingkat kegiatan ekonomi yang diukur dari pendapatan, sehingga ekonomi makro sering dinamakan sebagai teori pendapatan (income theory).
Tujuan dan sasaran analisis ekonomi makro
antara lain membahas masalah (1) sisi
permintaan agregate dalam menentukan
tingkat kegiatan ekonomi, dan (2) pentingnya
kebijakan dan campur tangan pemerintah
untuk mewujudkan prestasi kegiatan ekonomi
yang diinginkan.
JENIS-JENIS ILMU EKONOMI     
- Ekonomi Deskriptifà Analisis ekonomi yang menggambarkan keadaan sebenarnya  terjadi dalam perekonomian.


- Teori EkonomiàPandangan-pandangan yang menggambarkan sifat hubungan yang terjadi dalam kegiatan ekonomi dan ramalan tentang peristiwa yang terjadi apabila suatu keadaan yang mempengaruhinya mengalami perubahan.
- Ekonomi TerapanàCabang ilmu ekonomi yang menelaah tentang kebijakan yang perlu dilaksanakan untuk mengatasi masalah ekonomi.

MASALAH POKOK EKONOMI
Berdasarkan pada keterbatasan pada sumber daya yang ada maka manusia harus memilih barang-barang mana yang perlu dihasilkan agar mendapatkan hasil kepuasan yang maksimum. Karenanya, timbullah 3 masalah-masalah pokok ekonomi berikut ini:
1.               Barang dan jasa apa yang akan dihasilkan (what).
2.              Bagaimana barang dan jasa itu dihasilkan (how).
3.              Untuk siapa barang dan jasa itu dihasilkan (for whom).
What
What berdasarkan dengan kebutuhan apa yang paling mendesak bagi masyarakat. Jika masyarakat menginginkan suatu barang tertentu, maka diproduksilah barang tersebut, sehingga hasil produksi bisa terserap oleh masyarakat. Misalnya: pada awal perkembangan laptop kecil (palm top), masyarakat kurang antusias terhadap produk tersebut, sehingga produk tersebut tidak terserap secara baik di masyarakat. Akan tetapi akhir-akhir ini kembali lagi muncul laptop kecil (dengan nama baru netbook), masyarakat sangat antusias dengan produk lama yang muncul kembali ini. Kemunculannya sangat tepat dengan keinginan masyarakat sekarang yang menginginkan gadget yang serba portable, ringan, nyaman, kaya fitur, akses internet dan tentu saja dengan harga yang jauh lebih murah.
How
How berkaitan dengan teknik bagaimana menghemat sumber daya untuk menghasilkan produksi yang maksimal. Misalnya dengan menggantikan produksi manual dengan produksi secara mesin. Cara ini bisa mempercepat produksi, menghemat bahan mentah dan sebagainya, sehingga bisa menghemat biaya produksi dan bisa memenuhi kebutuhan lebih banyak.
For whom
For whom menyangkut siapa yang akan memakai barang hasil produksi, misalnya ada barang yang khusus untuk anak-anak, remaja, orang dewasa, kemudian barang khusus untuk kalangan menengah ke atas atau menengah ke bawah dan seterusnya.
Untuk memecahkan masalah tersebut, masyarakat melakukan beberapa hal berikut:
1.               Tradisi dan kebiasaan yang dilakukan oleh masyarakat primitif.
2.              Insting yang biasa dilakukan oleh binatang.
3.              Perintah yang dilakukan di dalam masyarakat yang mana diktator berkuasa.
4.              Mekanisme harga yaitu suatu prores yang terjadi di masyarakat dimana terjadi gaya tarik menarik antara produsen dan konsumen di pasar input maupun output.
Gerak dari setipa input (faktor-faktor produksi) dan output (barang) bisa digunakan untuk memecahkan 3 masalah pokok dalam ekonomi masyarakat:
1.               Bila permintaan terhadap suatu barang naik, maka harga jual barang tersebut akan naik, sehingga penjual mendapatkan untung lebih besar. Produsen akan meningkatkan kapasitas produksi, barang-barang menjadi berlimpah, maka harga barang menjadi turun dan akhirnya produsen menyesuaikan jumlah barang yang diproduksi. Disini terlihat bahwa gerak harga barang bisa menentukan apa dan berapa jumlah barang yang bisa diproduksi.
2.              Barang-barang diproduksi dari beberapa faktor produksi. Apabila salah satu atau lebih faktor produksi mengalami kenaikan harga, maka para produsen cenderung akan menghemat faktor produksi tersebut atau menggunakan faktor produksi yang lain atau substitusi. Sehingga bisa disimpulkan bahwa gerak harga input mempengaruhi kombinasi yang akan dipakai produsen dalam menjalankan proses produksinya.
3.              Ketika barang hasil produksi itu dijual kepada konsumen, maka konsumen membelinya dengan penghasilannya dari hasil penjualan faktor produksi yang dimilikinya kepada produsen. Sehingga bisa disimpukan bahwa faktor produksi dan harga setiap unitnya mempengaruhi besar kecil penghasilan seseorang.
Walaupun bisa memecahkan masalah-masalah di atas, mekanisme harga tidak bisa digunakan untuk memecahkan semua masalah-masalah ekonomi yang ada, beberapa diantaranya yang berkaitan dengan masalah khusus berikut ini:
1.               Distribusi pendapatan, tidak selamanya mekanisme harga memecahkan masalah for whom secara adil.
2.              Ketidaksempurnaan pasar, kekuatan ekonomi yang terlalu berbeda di pasar akan menyebabkan mekanisme harga yang terjadi tidak mencerminkan prioritas masyarakat secara wajar, sehingga what dan how tidak terpecahkan secara baik.
3.              Barang-barang kolektif, barang-barang tertentu yang hanya bisa disediakan secara kolektif masyarakat, maka harga barang tersebut tidak ada, kalaupun ada tidak mencerminkan kebutuhan masyarakat yang sebenarnya, sehingga jelas hal ini tidak bisa dipecahkan oleh what. Misalnya keamanan masyarakat.
4.              Eksternalitas, mekanisme harga tidak bisa memperhitungkan masalah-masalah sosial yang timbul sebagai akibat dari kegiatan ekonomi.
5.              Pengelolaan perekonomian secara makro, mekanisme harga tidak bisa menstabilkan gejolak naik dan turunnya kegiatan ekonomi secara nasional
Pengertian kelangkaan
Menurut ilmu ekonomi,keterbataan sumber daya untuk menghasilkan barang kebutuhan disebut kelangkaan (scarcity).kelangkaan juga bisa diartikaan keadaan yang menunjukaan hilangnya suatu barang dari pasaran/jumlah barang yang tersedia lebih sedikit dari yang dibutuhkan.dengan demikiaan konsep kelangkaan dalam ilmu ekonomi dapat dirumuskan sebagai berikut :
a.       Sumber daya yang terbatas,dalam arti tidak cukup di bandingkan banyaknya kebutuhaan manusia.
b.      Untuk memperoleh sumber daya tersebut di perlukaan pengorbanan.

 Faktor-faktor penyebab kelangkaan
Faktor-faktor yang menyebabkan terbatasnya alat pemuas kebutuhan sebagai berikut :
a.       Terbatas nya sumber daya alam.
b.      Perkembangan jumlah penduduk yang tidak diimbangi dengan pertumbuhaan produksi dan sumber daya.
c.       Keterbatasaan kapasitas produksi.
d.      Bencana alam,msslnya: banjir,tanah logsor,kabut asap,dan lumpur panas.

  Biaya peluang (Opportunity cost)
Biaya  adalah segala sesuatu yang dikeluarkan atau dikorbankan untuk memperoleh sesuatu. Biaya bisa merupakaan pengeluaraan berbentuk uang atau hal lain yang tidak berkaitaan langsung dengan uang.biaya yang berhubungan dengan uang disebut sebagai biaya langsung.
      Biaya langsung berhubungan dengan biaya sehari-hari, karena biaya sehari-hari adalah biaya yang dikeluarkan secara rutin untuk memenuhi hidup manusia yang vital.bahkan dalam kondisi yang paling sulit sekalipun manusia akan tetap berusaha untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari meskipun harus mengorbankan kepentingan lainya.ciri khas biaya sehari-hari,antara lain :
a.       Merupakan prioritas pengeluaran.
b.      Harus dikeluarkan untuk memenuhi kebutuhan yang tidak bisa ditunda.
c.       Bila perlu mengorbankan kepentingan lain.
Biaya peluang memiliki makna yang berbeda dengan biaya sehari-hari.
Sebagaimana telah kita lihat di atas,sumber daya yang ada sangatlah terbatas,          sehingga manusia di paksa untuk membuat pilihan dalam hidupnya.dengan membuat sebuah pilihan, berarti mengorbankan hal yang lain.dalam hubunganya dengan pemilihan inilah muncul istilah yang disebut biaya peluang (opportunity cost.). pilihan merupakan keputusaan seseorang mengorbankan sesuatu untuk memeroleh sesuatu yang lain.jadi yang dimaksud biaya peluang adalah pengorbanan yang dilakakuan seseorang karena mengambil sebuah pilihan.adapun ciri’khas biaya peluang adalah sebagai berikut :
a.       Perhitungan biaya peluang tiak selalu berhubungan dengan uang.bisa berupa waktu,kesenangan,keuntungan di masa depan dan lain-lain.
b.      Pengambilan keputusaan biaya peluang tergantung tujuan dan situasi individu.
c.       Memiliki banyak kemungkinan penggunan.
Perhitungan biaya peluang setiap orang dapat berbeda-beda,salah satu faktor yang menentukan adalah kondisi ekonomi (keuangan).bagi seseorang yang secara finansial lebih kuat akan lebih mudah membuat pilihan-pilihan ekonomi.  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar