-->

Minggu, 10 Desember 2017

Kamu

Kamu itu bagaikan air yang kutemui di pantai
Ada pesona yang menenangkan kala melihatmu
Ada kebahagiaan saat berjumpa denganmu
Bahkan kenyamanan untuk menyentuh air itu

Air tak selalu tenang
Ia datang dihantar ombak ke arahku
Tapi ia tidak akan pernah sampai ke kaki kaki ku
Jika aku tidak lebih mendekat ke arahnya
Aku yang harus datang menjumpaimu dahulu
Hingga batas ketercapaian ombakmu menyentuhku
Kita bahagia sekali
Bermain-main
Berkejar-kejaran

Air;sehebat apa kamu datang
Kamu selalu kembali ke muasalmu
Setelah ombak yang merendamku
Ia akan surut lagi kelaut
Hingga aku selalu menjaga diri
agar tidak ikut terseret ke laut
dan tenggelam bersama surutmu

Kedatanganmu tak selalu hebat
Terkadang halus dan perlahan
Jika ombak yang hebat kembali juga cepat
Aku berharap kau datang perlahan, halus dan menenangkan
Karena kupikir kau akan surut dengan hati-hati
Kenyataannya kembalimu konstan
Tak peduli sebesar apa ombak yang membawamu menyentuhku
Kamu, bagaikan air yang kutemui di pantai
Jikalau sudah waktunya
Aku akan meninggalkanmu
Tenang saja. Aku tak selamanya pergi
Kita masih mampu berjumpa
Lewat gerimis-gerimis kecil
Dengan begitu
Kau akan lebih mudah mendatangiku, bukan?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar